Rabu, 13 November 2013
The Raid 2: Berandal Indonesia Go Internasional Film
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "The Raid 2: Berandal" beberapa waktu lalu merilis teaser trailer. Di trailer berdurasi 1 menit 19 detik itu, penonton disuguhkan aksi-aksi memukau.
Setelah menjalani syuting selama berbulan-bulan, "The Raid 2: Berandal" akhirnya memberi sedikit bocoran tentang film yang dibintangi Iko Uwais tersebut.
Tidak hanya publik Indonesia, diluncurkannya teaser trailer juga mendapat respon dari publik internasional.
Seperti diketahui, setelah film "The Raid" mendapat perhatian dunia, lanjutan film besutan Gareth Evans itu memang banyak dinanti.
Seperti yang diutarakan situs Hollywood Reporter. Tidak tanggung-tanggung, situs ternama di Hollywood ini menyebutkan bahwa trailer yang disajikan "The Raid 2: Berandal" menyajikan aksi yang lebih baik dari film Blockbuster kebanyakan.
Bahkan Hollywood Reporter menyebut film ini menyajikan film seni bela diri tanpa henti, yang membuat semua tulang bergerak, pukulan di wajah, tenggorokan yang teriris hingga kepalan tangan yang membuat jantung penonton berdegup.
Sementara Slashfilm menyebut film "The Raid 2: Berandal" menyajikan aksi yang menghibur tanpa henti.
Empire Online menyebut bahwa teaser yang disajikan benar-benar memberikan gambaran soal aksi memukau yang ada dalam film.
"The Raid 2: Berandal" direncanakan tayang tahun depan dengan dibintangi sederetan nama, seperti Iko Uwais, Arifin Putra, Alex Abad, Oka Antara, Tio Pakusadewo, Julie Estelle, Cecep Arif Rahman, Cok Simbara, Yayan Ruhian, Matsuda Ryuhei, Endo Kenichi, dan Kazuki Kitamura star.
Berikut trailernya:
Sumber: Republika Online
Pierre Coffin Sutradar Film Despicable Me Berdarah Indonesia
WASHINGTON, DC — Film animasi “Despicable Me 2” baru saja dirilis pekan lalu, dan seperti film sebelumnya, film ini juga meraih sukses besar di seluruh dunia. Tapi bagi sebagian penggemar film tersebut di Indonesia, hal yang justru sangat menarik dari film produksi Hollywood tersebut adalah sutradaranya yakni Pierre Coffin, tak dinyana ternyata adalah putra dari penulis novel terkenal Indonesia NH Dini.
Sukses yang diraih oleh film Despicable Me ketika pertama kali dirilis pada tahun 2010, ternyata justru memicu permintaan yang sangat besar untuk peluncuran sekual berikutnya. Seperti dilansir oleh laman Bloomberg, film “Despicable Me 2” yang diproduksi bersama oleh Universal Studios dengan Illumination Entertainment telah meraih pemasukan sebesar US$83,5 juta dalam pekan pertama.
Sutradara film tersebut, Pierre Coffin, juga menyatakan kegembiraannya ketika dihubungi VOA Indonesia sehari setelah peluncuran film "Despicable Me 2" .
"Iya benar, baru saja dirilis kemarin di Amerika, dan tampaknya produser saya sangat senang karena meraih banyak pemasukan. Kira-kira $34 juta pada hari pertama, itu sukses besar," kata Pierre.
Pierre Coffin merupakan putra dari penulis terkenal NH Dini dengan diplomat Perancis Yvess Coffin. Karirnya dalam film animasi sebenarnya dimulai sejak ia bersekolah di Gobelins di Paris, Perancis.
Ketika ditanya mengenai kebenaran apakah ia berdarah campuran Indonesia-Perancis dan apakah benar ia putra dari penulis perempuan terkenal Indonesia NH Dini, sutradara berusia 45 tahun ini menjawab:
"Betul, sebenarnya agak aneh karena karya-karya ibu saya tidak pernah diterjemahkan dalam bahasa Perancis, jadi saya belum pernah membaca buku-buku klasik tulisannya. Saya tidak tahu benar persepsi orang-orang tentang ibu saya," ujarnya.
"Tapi saya tahu banyak temannya yang sangat mengaguminya, dan karena saya tidak paham kata-kata Indonesia, maka saya sering bertanya kepada teman-teman ibu saya. Tentunya saya sangat bangga, tapi juga malu pada diri sendiri karena ternyata ia banyak menulis tentang kami sebagai keluarga. Saya sebenarnya sangat berkeinginan untuk membaca buku-bukunya," tambahnya.
Sebagai keluarga diplomat Pierre menjelaskan berbagai latar belakang budaya yang ia pelajari dan dialaminya semasa kecil termasuk budaya-budaya Indonesia.
"Saya ingat ketika masih kecil, ibu saya sering membawa saya ke Kedutaan Besar Indonesia di negara kami menetap, saya ingat semua yang dilakukan. Sampai sekarang saya masih ingat irama musik tradisional Indonesia. Tampaknya bodoh, tapi justru membawa ingatan saya kembali ke masa lampau. Makanan Indonesia, buat saya adalah hidangan paling enak di seluruh dunia. Dan bahasa Indonesia, menurut saya adalah bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik. Ketika saya menyuarakan Minions dalam film Despicable Me, saya menggunakan berbagai bahasa, setiap kata-kata lucu saya gunakan dengan cara menarik, mungkin anda mendengar saya menggunakan kata 'Terima Kasih',” katanya.
Jadi, Pierre, Anda mengatakan ada kata-kata Indonesia dalam “Bahasa Minnions”?
"Campuran berbagai bahasa yang saya sukai, seperti Spanyol, Italia, Inggris, Indonesia dan juga Yunani. Sebenarnya yang ditekankan adalah sonority atau resonansi suaranya. Bahasa Minnions tidak bisa dimengerti, tapi diketahui dari bagaimana suaranya, proyeksinya, bagaimana membaca kalimatnya, karena semua sudah saya tulis. Yang utama adalah penyampaiannya, bukan arti kata-katanya," ujarnya.
Sutradara film Hollywood ini memang tetap rendah hati meskipun telah meraih ketenaran dan kesuksesan, latar belakang budaya yang beragam justru membuat Pierre menganggap kesuksesannya ini bukan hal utama bagi putra NH Dini tersebut, baginya kebahagian justru didapatkan dari keluarga, istri dan anak-anaknya. Tapi satu hal yang selalu dirindukannya adalah makanan Indonesia.
"Makanan Indonesia favorit saya? Nasi Goreng," jawab Pierre sambil tertawa.
Sumber: VOA Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)